PERMAINAN TRADISONAL DALAM KEGIATAN PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMPIT AL-HIDAYAH SUMENEP

PERMAINAN TRADISONAL DALAM KEGIATAN PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMPIT AL-HIDAYAH SUMENEP

Permainan tradisional merupakan salah satu unsur budaya bangsa yang banyak tersebar di berbagai penjuru Nusantara.  Permainan tradisional tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat yang kebanyakan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Permainan tradisional merupakan permainan yang sangat mudah ditemukan dan sangat mudah dimainkan karena bahan yang dipergunakan untuk membuat alat permainan tradisional mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

Permainan tradisional memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Salah satunya adalah untuk melatih fisik dan mental anak. Anak memiliki kreatifitas, ketangkasan, kecerdasan dan keterampilan dalam memecahkan masalah melalui permainan tradisional. Di era teknologi yang semakin canggih, permainan tradisional perlahan sudah mulai dilupakan oleh anak-anak di masa sekarang. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang sama sekali belum mengenal permainan tradisional. Pada Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ke – 2 SMPIT Al-Hidayah mengangkat tema “Kearifan Lokal” tentang Permainan Tradisional untuk bisa mengenalkan permainan tradisional yang ada di Indonesia kepada peserta didik dengan tujuan:

1. Memberikan pengetahuan tentang macam-macam permainan tradisional dan cara memainkannya.
2. Memberikan sarana pembelajaran terkait kearifan lokal permainan tradisional.
3. Memperkenalkan kepada masyarakat tentang peran permainan tradisional.

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 diikuti oleh 162 Peserta Didik kelas 7 dan 8, ada 4 tahapan dalam kegiatan projek kali ini yaitu :

Tahap Pengenalan:

Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap budaya permainan tradisional yang dihasilkan daerah sekitar.

• Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mengenalkan kegiatan macam-macam permainan tradisional.
• Menjelaskan bagaimana cara dan aturan permainan tradisional.
• Menjelaskan bagaimana pentingnya melestarikan permainan tradisional.

Tahap Kontekstualisasi

• Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat alat permainan tradisional.
• Membuat alat permainan tradisional.
• Menyajikan alat permainan tradisional.

Permainan yang akan dimainkan adalah:

• Kelas Putra: membuat dan bermain pe-sapean
• Kelas Putri: membuat dan bermain bakiak kelompok

Tahap Aksi

• Membagi kelas menjadi beberapa kelompok.
• Memainkan alat permainan tradisional yang telah dibuat sebelumnya.

Adapun aturan permainnya adalah:

• Pe-sapean

1. Setiap kelompok menyiapkan alat permainan tradisional.
2. Setiap kelompok bersiap untuk menuju garis START.
3. Memainkan pe-sapean dengan cara memutar roda (sandal jepit) dengan jangka waktu cukup lama, kemudian menunggu aba-aba dari juri untuk dimulai.
4. Pe-sapean yang lebih awal sampai di garis FINISH adalah yang menjadi juara.

• Bakiak Kelompok

1. Setiap kelompok menyiapkan alat permainan tradisional.
2. Setiap kelompok bersiap untuk menuju garis START.
3. Menunggu aba-aba dari wasit untuk dimulai.
4. Kelompok yang tiba lebih awal di garis FINISH adalah yang menjadi juara.

Tahap Refleksi

Pelaksanaan Asesmen Sumatif

Dari kegiatan projek tersebut peserta didik sangat antusias dalam pelaksanaannya, tampak pada saat mereka memainkan alat permainan tradisional yang telah dikerjakan pada hari sebelumnya yaitu bakiak untuk putri dan kelas putra adalah pesapean dengan harapan semoga bisa lebih meningkatkan kreatifitas, kemandirian, dan gotong royong peserta didik